Takut Gelap Bisa Bertahan hingga Dewasa, Ini Penjelasan dari Ilmuwan dan Psikolog

Table of content:
Ketakutan akan Kegelapan: Fenomena yang Umum Dihadapi Banyak Orang Ketakutan terhadap kegelapan adalah masalah yang dialami banyak individu, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Sebuah fenomena yang tampaknya sederhana, namun memiliki kedalaman yang menarik dari segi psikologi dan sosial.
Kegelapan sering kali diasosiasikan dengan hal-hal negatif, seperti bahaya atau ketidakpastian. Bagi banyak anak, kegelapan dapat memicu imajinasi yang liar, memunculkan segala bentuk ketakutan yang kemudian bisa dibawa hingga dewasa.
Seiring bertumbuh, sebagian orang dapat mengatasi ketakutan ini, sementara yang lain mungkin masih merasa cemas setiap kali malam tiba. Ini menunjukkan bahwa rasa takut kegelapan bukan hanya soal fisik, tetapi juga berkaitan dengan pengalaman emosional yang mendalam.
Asal Usul Ketakutan akan Kegelapan dalam Perspektif Psikologi
Dalam dunia psikologi, ketakutan akan kegelapan dikenal sebagai nyctophobia, sebuah kondisi yang cukup umum. Menariknya, kondisi ini dapat dikaitkan dengan faktor evolusi yang lebih mendalam sehingga mempengaruhi perilaku kita saat ini.
Menurut ahli psikologi, rasa takut ini dapat dijelaskan melalui apa yang disebut sebagai prepared fear. Ketakutan ini adalah bagian dari pertahanan diri yang diwariskan dari generasi ke generasi, berfungsi untuk melindungi manusia dari ancaman di masa lalu.
Studi menunjukkan, ketika kegelapan menyelimuti, manusia cenderung merasa terancam. Ketidakmampuan untuk melihat dengan jelas menambah kecemasan, yang sering kali bereaksi secara fisik dengan meningkatkan detak jantung dan merangsang respons ‘lawan atau lari’.
Ketakutan Kegelapan pada Anak dan Proses Perkembangannya
Bagi anak-anak, ketakutan akan kegelapan adalah bagian normal dari perkembangan. Dalam fase ini, anak-anak sering kali membangun imajinasi yang sangat kuat, dan kegelapan memicu ketakutan akan hal-hal yang tidak terlihat.
Psikolog mengamati bahwa ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kegelapan mengarah pada berbagai respon, mulai dari kecemasan hingga ketakutan parah. Menyikapi ketakutan ini dengan bijaksana sangat penting agar anak-anak tidak mengalaminya secara berlebihan.
Orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengatasi ketakutan ini dengan pendekatan yang lembut dan penuh pengertian. Mengizinkan anak-anak memahami bahwa kegelapan tidak selalu berbahaya bisa menjadi langkah awal yang efektif.
Pengalaman Dewasa dan Ketakutan yang Terus Berlanjut
Meskipun banyak anak yang berhasil mengatasi ketakutan akan kegelapan saat mereka tumbuh dewasa, tetap ada sebagian yang merasa cemas bahkan di usia dewasa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sekitar 11 persen orang dewasa di Amerika Serikat masih merasakan ketakutan ini.
Kondisi ini sering kali dihubungkan dengan pengalaman traumatis yang terjadi sepanjang kehidupan. Misalnya, insiden yang berhubungan dengan ketidakpastian, kekerasan, atau kehilangan dapat meningkatkan ketakutan ini, sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari.
Penting untuk diperhatikan, ketakutan yang berkepanjangan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental. Mengatasi ketakutan lewat terapi atau kelompok dukungan dapat menjadi langkah yang konstruktif bagi individu yang mengalami kondisi ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now