Perumahan Binong Permai Tangerang Terendam Banjir Warga Minta Solusi Segera

Table of content:
Banjir yang melanda wilayah Perumahan Binong Permai di Kabupaten Tangerang, Banten telah menjadi masalah berulang sejak tahun 2006. Dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter, banjir ini berdampak pada sekitar 210 keluarga yang terpaksa harus mengungsi dan menyelamatkan barang-barang mereka.
Situasi ini semakin memprihatinkan karena banyak warga yang terjebak dalam kesulitan tanpa solusi yang jelas. Mereka mengandalkan gotong royong untuk membantu sesama, membagikan makanan dan kebutuhan dasar kepada yang terdampak.
Kondisi Terkini dan Dampak Banjir di Tangerang
Banjir yang terjadi pada malam hari tersebut bukanlah kejadian pertama, melainkan bagian dari siklus tahunan yang menyedihkan. Rani, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa masalah ini telah berlangsung selama hampir dua dekade tanpa adanya upaya nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.
Kondisi semakin parah karena aliran anak Kali Sabi tidak mampu menampung debit air yang tinggi akibat curah hujan deras dan pembangunan perumahan baru yang mengurangi area resapan. “Kami sudah berkeluh kesah namun belum ada solusinya,” kata Rani.
Roni, warga lain yang terpaksa tinggal di kawasan itu, menyatakan rasa frustasinya. Ia menghindari membeli perabotan dari kayu karena khawatir akan tenggelam saat terjadi banjir kembali. Keberanian untuk berinvestasi dalam perabotan rumah menjadi taruhannya.
Analisis Penyebab dan Kejadian Berulang
Permasalahan saluran air mengemuka sebagai penyebab utama banjir yang terjadi. Camat Curug, Arif Rahman, menjelaskan bahwa saluran air yang ada saat ini tidak mampu menampung volume air yang terus meningkat karena pembangunan yang pesat di sekitarnya. “Kita harus mengambil langkah nyata,” ujarnya.
Banjir ini juga menunjukkan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang mempertimbangkan faktor-faktor alam. Arif menegaskan bahwa normalisasi terhadap anak Kali Sabi akan dilakukan sebagai langkah jangka pendek untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintah daerah berencana melaporkan permasalahan ini kepada bupati untuk melibatkan berbagai pihak dalam pencarian solusi. Kerjasama antara berbagai pihak menjadi kunci untuk mengatasi banjir yang telah menjadi masalah kronis.
Usulan dan Harapan Masyarakat untuk Solusi
Warga berharap agar pemerintah bisa segera mengimplementasikan solusi yang konkret. Harapan mereka tidak hanya terhenti pada pengobatan sementara tetapi juga perlunya perencanaan jangka panjang yang lebih efektif.
Pemerintah daerah juga perlu melibatkan warga dalam proses perencanaan untuk mendapatkan masukan yang lebih mendalam. “Kami ingin dilibatkan agar tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan,” ujar Rani.
Dengan bantuan dari berbagai pihak, masyarakat merasa optimis bahwa permasalahan ini bisa diatasi. Setiap dukungan dan upaya nyata akan sangat berarti bagi mereka yang terjebak dalam siklus banjir yang menyengsarakan ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now