Banjir Melanda Tiga Kelurahan di Parigi Moutong Sulteng

Table of content:
Hujan dengan intensitas tinggi baru-baru ini melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan bencana alam yang serius. Tiga kelurahan di Kecamatan Parigi serta satu desa di Kecamatan Tinombo terendam oleh banjir yang merugikan banyak keluarga.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengonfirmasi bahwa sebanyak 51 kepala keluarga terdampak dari peristiwa tersebut. Banjir ini diakibatkan oleh curah hujan yang cukup ekstrim pada tanggal 27 September sekitar pukul 11.23 WITA.
Permukiman di Kelurahan Masigi, Bantaya, dan Kampal di Kecamatan Parigi, serta Desa Ogoalas di Kecamatan Tinombo menjadi yang paling parah terpengaruh. Kejadian ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap sistem drainase dan mitigasi bencana di daerah rawan banjir.
Analisis Dampak Banjir di Parigi Moutong
Banjir bandang ini menjadi penanda betapa rentannya wilayah tersebut terhadap perubahan cuaca. Pengamatan menunjukkan bahwa intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan drainase tidak mampu menampung volume air yang melimpah.
Abdul Muhari menjelaskan bahwa jembatan penghubung desa juga mengalami kerusakan akibat arus deras. Kehilangan akses ini tentu mempengaruhi mobilitas masyarakat dan distribusi barang penting di daerah tersebut.
Keadaan menjadi semakin mendesak ketika berhasil dicatat bahwa genangan air di Kecamatan Tinombo belum sepenuhnya surut. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan bagi masyarakat yang terdampak harus dipercepat dengan upaya pembersihan dan bantuan kemanusiaan.
Langkah-langkah Penanganan Banjir dan Pemulihan
Setelah kejadian tersebut, banyak warga yang langsung terjun untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar dari genangan air. Tindakan cepat ini penting untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh genangan air.
Pemerintah dan instansi terkait diharapkan memberikan bantuan yang diperlukan bagi keluarga-keluarga yang terdampak. Proses pemulihan ini harus melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Pentingnya edukasi mengenai perlindungan diri dan kesiapsiagaan menghadapi bencana juga harus diperhatikan. Masyarakat harus dilatih untuk menghadapi kemungkinan bencana alam serupa di masa depan.
Pentingnya Infrastruktur yang Memadai dalam Mitigasi Bencana
Infrastruktur yang baik dapat menjadi penentu dalam mengurangi risiko bencana. Drainase yang memadai sangat berperan dalam menangani air hujan yang turun dengan cepat dan dalam jumlah besar.
Pemerintah daerah perlu memprioritaskan pengembangan infrastruktur yang mampu menahan dampak cuaca ekstrem. Investasi ini tidak hanya akan melindungi masyarakat, tetapi juga akan meningkatkan kualitas hidup di daerah tersebut.
Keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan infrastruktur juga sangat penting. Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah dapat lebih memahami kebutuhan dan harapan mereka, sehingga proyek infrastruktur dapat lebih efektif.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now