Banjir Rob Menggenangi Jalan RE Martadinata Depan JIS Jakarta Utara
Table of content:
Pada hari Sabtu, 22 November, tim gabungan melakukan penanganan terhadap banjir rob yang terjadi di kawasan Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS). Banjir tersebut menggenangi wilayah Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyebabkan ketinggian air mencapai 10 sentimeter.
Kepala Satuan Tugas Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Utara, Vitus Dwi Indarto, mengungkapkan bahwa petugas telah berkolaborasi dengan Suku Dinas Sumber Daya Air untuk mengatasi situasi ini. Genangan air tercatat terjadi sekitar pukul 09.41 WIB dan penanganan segera dilakukan agar keadaan bisa terkontrol.
Petugas di lokasi siaga untuk memastikan keamanan dan mengawasi perkembangan situasi. Hal ini menunjukkan respons yang cepat terhadap musibah yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar daerah tersebut.
Situasi dan Dampak Banjir Rob di Jakarta Utara
Dampak dari banjir rob di Jakarta Utara terlihat di beberapa titik, seperti di kawasan Jalan Dermaga Ujung, RW 22, Muara Angke, Kelurahan Pluit. Meskipun tinggi muka air di Pasar Ikan meningkat hingga 256 sentimeter, hingga pukul 10.19 WIB, tidak ada genangan yang terjadi di wilayah tersebut.
Keterangan yang disampaikan oleh Vitus menyebutkan bahwa di area yang biasanya rawan banjir, seperti RT 002, RT 005, dan RT 010 di RW 22, tidak terjadi genangan. Hal ini mengindikasikan adanya perbaikan infrastruktur yang berhasil mengurangi risiko banjir di daerah tersebut.
Peninggian jalan utama dan perbaikan drainase merupakan langkah penting yang diambil pemerintah untuk mencegah banjir rob. Dengan adanya langkah-langkah ini, aktivitas warga dapat berlangsung dengan lancar dan normal.
Perlunya Pemantauan dan Peringatan Dini untuk Banjir Rob
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait banjir pesisir dari 18 hingga 26 November. Peringatan ini dikeluarkan karena adanya fenomena pasang maksimum air laut yang berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Peningkatan permukaan air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru telah menjadi faktor utama dalam terjadinya banjir pesisir. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan genangan air yang lebih tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Monitoring kondisi oleh petugas terus dilakukan agar situasi tetap aman. Penanganan yang cepat dan efektif akan membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari banjir tersebut pada masyarakat.
Pentingnya Kerjasama dalam Penanganan Banjir Rob
Kolaborasi antara berbagai instansi dalam penanganan banjir rob di Jakarta Utara menunjukkan pentingnya kerjasama di antara pemerintah dan masyarakat. Dalam situasi darurat seperti ini, cepatnya respons dan tindakan nyata dari petugas sangat membantu dalam meminimalisir dampak yang lebih parah.
Pihak BPBD dan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta turut melibatkan masyarakat setempat dalam upaya penanganan. Kesadaran akan lingkungan dan partisipasi aktif dari warga juga krusial dalam memastikan keberhasilan upaya mitigasi bencana.
Dengan upaya bersama, harapannya adalah dapat mengurangi frekuensi dan dampak dari kejadian banjir rob di masa mendatang. Edukasi kepada masyarakat mengenai cara menghadapi banjir sangat penting untuk meminimalkan kerugian yang dapat ditimbulkan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







