Kebakaran Kantor Dipicu Tumpukan Baterai 30 Ribu mAh yang Jatuh
Table of content:
Kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, menewaskan 22 orang, meninggalkan duka mendalam bagi warga dan keluarga yang kehilangan. Polisi telah mengungkap pemicu kebakaran tersebut yang diakibatkan oleh sebuah tumpukan baterai besar yang jatuh dan memicu percikan api.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi ketika sebuah tumpukan baterai 30 ribu mAh jatuh, yang memicu kebakaran yang kemudian menyebar. Musibah ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan keselamatan di tempat kerja dan perlunya sistem pengamanan yang lebih baik di gedung-gedung komersial.
Penyebab Kebakaran yang Mengerikan di Gedung Terra Drone
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa di lokasi yang sama terdapat banyak baterai lithium polymer (LiPo) yang disimpan. Kombes Susatyo menjelaskan, setelah tumpukan baterai jatuh, api mulai menjalar menewaskan banyak orang karena area tersebut tidak memiliki pengaturan keselamatan yang memadai.
Kondisi gedung tersebut menjadi sorotan, karena tidak terdapat pintu darurat dan sensor asap yang berfungsi. Ketiadaan sistem proteksi kebakaran dan jalur evakuasi terus dipertanyakan, mengingat banyaknya kerugian jiwa akibat kelalaian ini.
Khususnya di ruang inventori, di mana baterai-baterai berbahaya disimpan tanpa pengawasan yang memadai, situasi menjadi semakin kacau. Kebakaran yang cepat menyebar menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya standar keselamatan kerja.
Upaya Penegakan Hukum Terhadap Pihak Terkait
Dalam perkembangan lebih lanjut, polisi telah menetapkan Direktur Utama Terra Drone Indonesia berinisial MW sebagai tersangka. Tersangka dijerat dengan berbagai pasal yang menandakan adanya kelalaian yang menyebabkan banyaknya korban jiwa.
MW dihadapkan pada Pasal 187 dan 188 KUHP yang mengatur tentang kecelakaan kerja serta Pasal 359 KUHP mengenai kelalaian yang menyebabkan kematian. Proses hukum ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pihak-pihak lain agar lebih mengedepankan keselamatan dalam operasionalnya.
Kepolisian juga mengimbau kepada para pemilik bangunan untuk memastikan bahwa standar keselamatan dipatuhi demi mencegah tragedi serupa. Penting bagi setiap perusahaan untuk menyiapkan fasilitas dan alat penyelamat yang memadai.
Implikasi Tragedi dan Pentingnya Keselamatan Kerja
Tragedi kebakaran di Gedung Terra Drone bukan hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga mengisyaratkan perlunya revisi dan ketatnya regulasi mengenai keselamatan kerja di seluruh Indonesia. Hasil investigasi yang mendalam diperlukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Pemilik dan pengelola gedung diharapkan lebih memperhatikan infrastruktur keselamatan seperti sistem pemadam kebakaran, jalur evakuasi, dan pelatihan untuk karyawan. Kesadaran akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh produk tertentu, seperti baterai lithium, harus ditingkatkan.
Sebagai bagian dari komunitas, kita perlu mendukung langkah-langkah yang dapat memperkuat regulasi dan standarisasi keamanan di tempat kerja. Hal ini demi mencegah terjadinya kehilangan nyawa yang tidak perlu di masa depan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now






