Polisi Tidak Rekomendasikan Jalur Puncak II Saat Libur Nataru
Table of content:
Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, baru saja mengumumkan bahwa jalur alternatif Puncak II tidak direkomendasikan bagi kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru 2025. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti rawan bencana, kondisi jalan yang berlubang, serta penerangan yang minim.
Jalur alternatif Puncak II melintasi area Citeureup, Sukamakmur, dan Batulawang (Cipanas, Cianjur). Meskipun sering dipilih untuk menghindari kemacetan di jalur utama Puncak, kondisi jalannya tidak mendukung untuk dilalui, terutama saat musim hujan.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Hardian Andrianto, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan survei langsung untuk menentukan kelayakan jalur. Survei tersebut melibatkan dinas terkait seperti Dishub Cianjur, BPBD Cianjur, dan Satpol PP Cianjur untuk mendapatkan hasil yang akurat.
Berbagai Alasan Penolakan Jalur Puncak II
Hasil survei menunjukkan bahwa masih banyak titik rawan longsor yang berpotensi menutup jalan. Hal ini sangat berbahaya, terutama ketika hujan turun deras, karena dapat memicu longsor susulan yang menyulitkan pengendara.
Kondisi jalan yang berpenuh dengan lubang juga memperburuk situasi, membuatnya sulit untuk dilalui kendaraan. Penanganan masalah ini belum tuntas, sehingga menambah risiko bagi pengguna jalan.
Minimnya penerangan juga menjadi isu serius yang dihadapi jalur Puncak II. Hanya ada sedikit lampu penerangan yang terpasang, sehingga di malam hari membuat jalan semakin berbahaya untuk dilalui.
AKP Hardian menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa lampu penerangan yang dipasang, jumlahnya masih sangat kurang. Setiap 2 kilometer hanya ada sekitar 3 unit lampu, yang jelas belum memadai untuk menjamin keamanan pengendara.
Rekomendasi Jalur Alternatif Lainnya
Seiring dengan tidak direkomendasikannya jalur Puncak II, Polres Cianjur merekomendasikan jalur Jonggol sebagai alternatif. Jalur ini dianggap lebih layak dan aman untuk dilalui saat terjadi antrean panjang di jalur Puncak.
Pihak kepolisian mengingatkan pengendara untuk tetap berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca buruk. Hal ini tidak hanya untuk keselamatan pribadi tetapi juga untuk menghindari potensi kendaraan lain yang terjebak dalam masalah yang sama.
Jalur Jonggol lebih dianggap stabil dan memiliki potensi lebih kecil untuk terjadinya bencana alam dibandingkan jalur Puncak II. Namun, tetap waspada adalah hal yang penting di jalan mana pun, terlebih saat musim hujan.
Kepolisian juga mengimbau agar pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak terburu-buru saat berkendara. Memiliki kesadaran akan kondisi jalan dapat membantu mencegah kecelakaan yang tidak diinginkan.
Pentingnya Kesadaran Berkendara di Jalur Utama Puncak
Pihak kepolisian menegaskan, jalur utama Puncak-Cianjur memiliki banyak titik yang rawan bencana alam. Misalnya, mulai dari kawasan Puncak, Cipanas, hingga Cugenang, area ini sering dilanda tanah longsor dan pohon tumbang.
Sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi tepat mengenai jalur yang aman sangat penting. Hal ini dapat meminimalisasi kejadian tidak diinginkan saat musim libur panjang.
Di samping itu, jalur selatan Cianjur juga berpotensi mengalami longsor. Jalan Raya Cibeber hingga Naringgul terkenal dengan beberapa titik yang rawan longsor, yang mestinya menjadi perhatian bagi pengendara.
Pengendara yang berencana untuk melewati jalur ini diharapkan untuk mengecek kondisi cuaca terlebih dahulu. Kedisiplinan dalam berkendara akan sangat membantu dalam menjaga keselamatan di jalan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








