Tim SAR Temukan Mobil Mercy Hancur di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny
Table of content:
Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi sebuah mobil mewah dari reruntuhan gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Mobil jenis Mercedes-Benz dengan warna hitam tersebut ditemukan dalam kondisi rusak parah, akibat tertindih oleh material bangunan yang ambruk.
Mobil tersebut sangat mungkin milik pengasuh pesantren dan sebelumnya terparkir di antara gedung yang runtuh dan rumah pengasuh. Hingga kini, masih belum diketahui nomor polisi dari kendaraan tersebut.
Seluruh proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti eskavator, dan kendaraan yang rusak ini kemudian diangkut menggunakan dump truck untuk dibawa ke tempat pembuangan. Meskipun fokus utamanya adalah menyelamatkan dan mencari korban, langkah ini juga mendemonstrasikan kompleksitas situasi yang dihadapi oleh tim penyelamat.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku koordinator di lokasi, menolak memberikan komentar lebih lanjut mengenai evakuasi mobil tersebut. Ia menegaskan bahwa fokus utama tim SAR adalah menyelamatkan korban jiwa.
Perkembangan Jumlah Korban dalam Kejadian Tragis
Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia Basarnas, Emi Freezer, melaporkan bahwa jumlah total korban tewas kini mencapai 37 orang. Penambahan jumlah ini terjadi setelah tim SAR menemukan 11 jenazah tambahan pada Minggu dini hari.
Proses pencarian menjadi semakin mendesak dengan ditemukannya beberapa jasad korban di sektor-sektor yang berbeda dari reruntuhan. Salah satu jenazah ditemukan dalam kondisi sangat mengenaskan, dengan kehilangan beberapa anggota tubuh.
Tim penyelamat berusaha secepat mungkin untuk mengevakuasi korban-korban lainnya dan melaksanakan proses identifikasi. Semua jenazah yang ditemukan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim DVI dari Polda setempat.
Detil Kejadian Ambruknya Gedung Pesantren
Kejadian tragis ini terjadi ketika gedung tiga lantai, termasuk musala, di Pondok Pesantren Al Khoziny ambruk pada sore hari, 29 September. Pada saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar berjemaah di dalam gedung tersebut.
Gedung yang ambruk ini sedang dalam tahap pembangunan, sehingga banyaknya santri yang berada di dalam saat kejadian menambah kesedihan dan kompleksitas situasi. Banyak dari mereka terjebak dalam puing-puing yang membuat proses penyelamatan menjadi berbahaya.
Tim SAR terus berupaya melakukan pencarian di lokasi dengan harapan bisa menemukan lebih banyak korban selamat. Proses evakuasi sangat rumit, mengingat kondisi reruntuhan yang tidak stabil dan alat berat yang digunakan untuk mengangkat puing-puing.
Upaya Tim SAR dan Evaluasi Situasi Terkini
Dengan temuan terbaru, jumlah total korban yang berhasil ditemukan hingga Minggu pagi mencapai 141 orang, yang terdiri dari 104 korban selamat dan 37 yang meninggal dunia. Satu jenazah masih dalam keadaan tidak utuh, sementara 26 orang lainnya belum ditemukan.
Proses evakuasi terus berlangsung, dan tim SAR telah memfokuskan pembersihan puing di sisi utara gedung yang tidak terintegrasi dengan struktur utama. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan semua tim yang terlibat dalam operasi pencarian.
Kehilangan jiwa dalam kejadian ini adalah sangat menyedihkan bagi komunitas pesantren serta keluarga dari korban. Koperasi lokal dan masyarakat setempat memberikan dukungan bagi tim penyelamat dan keluarga korban.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







